Selasa, 28 Januari 2014

Artikel Ekonomi Tugas Kelompok Jurnalistik


           
PAHIT NAMUN BERBUAH MANIS


Dari segi fisik ia memamg menawan. Bulat bak bola sepak dengan kulit hijau mulus sungguh terlihat menantang dan menggiurkan. Itulah buah maja. Buah yang memiliki nilai sejarah namun kurang diminati dikalangan masyarakat. Lantas bagaimana jika ia mampu mendatangkan rupiah yang berlipat?
           
Buah maja memang kurang mendapat perhatian masyarakat,  struktur buahnya yang menarik memang tidak sebanding dengan rasanya yang pahit. sehingga jarang sekali bahkan hampir tidak ada warga yang mau memelihara apalagi sampai membudidayakan tanaman tersebut. Bahkan hanya sekedar untuk mengenang sejarah sekalipun.
            Beruntunglah ditangan sebuah usaha kerajinan bernama ‘nyoman handicraf’ ,buah maja disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi dan bahkan hingga merambah ke pasar internasional. Dengan hanya bermodalkan kreatifitas, usaha kerajinan kecil yang berada di Desa Poh Santen ini mampu mengolah buah maja menjadi berbagai alat musik. Seperti, maracas, kalimba, dan berbagai alat musik sejenis kecapi yang merupakan alat musik khas Afrika.
            Cara pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Contohnya saja pada pembuatan alat musik maracas. Buah maja yang sudah tua dipetik dan dikeluarkan isinya menggunakan sendok melalui lobang yang telah dibuat pada bagian tangkainya. Kemudian dijemur selama 3 hari. Buah maja yang sudah kering kemudian diberi gagang dan diamplas untuk memperhalus bagian kulitnya. Selanjutnya maracas setengah jadi tersebut dipernis dan diberi hiasan dari buah genitri atau batu manik-manik yang telah dirangkai sebelumnya.
            Mungkin sulit untuk dipercaya jika kerajinan alat musik yang berbahan baku buah maja ini mampu mendatangkan keuntungan yang berlipat. Bagaimana tidak, harga alat  musik ini bisa mencapai Rp.40.000 hingga Rp.60.000 per buah. Sungguh tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Belum lagi bila omset kerajinan ini berasal dari luar negeri, seperti Jerman, Austria dan Jamaika. Tentu harga yang ditawarkan bisa melebihi harga biasanya. Jumlah yang dipesanpun tidak kalah menarik, yaitu bisa mencapai 1000 hingga 5000 buah dalam sekali pesan. Nah sekarang tinggal anda membayangkan harga yang bisa diperoleh dari usaha ini.
     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar